Lubuk Linggau | Sidikfakta.com – Lembaga Aliansi dan puluhan Wartawan dari berbagai media demo kantor Walikota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan . Pertanyakan transparansi anggaran publikasi sebesar miliyaran rupiah, yang di dalamnya termasuk anggaran untuk media. Minggu, (29/12/2024)
Adapun yang melatar belakangi aksi demo ini bermula dari kekecewaan dari pihak awak media atas pembayaran advertorial oleh Dinas Kominfo kota Lubuklinggau, yang tebayar hanya sebesar Rp 500 ribu per setiap media.
Serta kebijakan ini di ambil sepihak oleh Dinas Kominfo Pemkot Lubuklinggau, yang sebelumnya belum pernah terjadi. Sehingga kebijakan tersebut dinilai merupakan bentuk pelecehan dan pengebirian terhadap profesi Wartawan.
Sancik : Copot Pjs Walikota Lubuk Linggau Dan Plt Kepala Dinas Kominfo Atas Perampasan Hak Pembayaran Advetorial Media
Sancik selaku koordinator aksi mengecam keras tindakan yang pihak Pemkot Lubuklinggau lakukan melalui Diskominfo. Karena telah membuat kegaduhan, yang menurut pihaknya kebijakan dari Pemkot Lubuklinggau melalui Dinas Kominfo merupakan bentuk kezaliman yang tidak dapat ditolerir.
“Kebijakan sepihak oleh Diskominfo merupakan tindakan pelecehan terhadap profesi Wartawan, dengan membayarkan ADV 500 ribu rupiah per setiap media. Padahal kita sudah menandatangani 5 nota dinas atau 5 tagihan, tapi yang dibayar cuma 1 nota dinas. Lalu kemana yang empat tagihan lagi,”jelas Sancik dalam orasinya.
Pj Walikota Lubuklinggau Koimudin, yang tidak kunjung temui pendemo sempat membuat suasana aksi memanas. Hingga terjadi dorong mendorong antara pihak pendemo dan Kepolisian, yang terus berusaha menerobos masuk ke kantor Walikota yang terjaga ketat oleh pihak Kepolisian tersebut.
Tak ayal hal ini semakin membuat kecewa para pendemo. Hingga salah satu dari orator bernama Ryan menyamakan pemerintahan PJ Walikota Lubuklinggau dengan pemerintahan zaman Fir’aun. Serta meminta PJ Walikota Koimudin tersebut, untuk segera pulang saja kerumahnya di Palembang.
Baca Juga :Cegah Terjadinya Laka Lantas Pada Perayaan Natal 2024 Dan Tahun Baru 2025 Pos PAM KM 55 Kabupaten Pelalawan Lakukan Ini.
Usai berjam-jam menyampaikan orasi akhirnya Koimudin pun temui pendemo, yang mengaku jika bahwa ia tadinya sedang mengikuti kegiatan peringatan Hari Ibu.
“Saya tadi sedang mengikuti peringatan Hari Ibu, jadi saya lama datang ke sini bukannya tidak mau menemui kawan-kawan Wartawan,”jelas PJ Walikota Lubuklinggau tersebut, sembari mempersilahkan perwakilan aksi untuk menyampaikan langsung aspirasinya.
Sancik mewakili rekan-rekannya turut menjelaskan. Pihaknya menuntut tranparansi anggaran publikasi dan hak atas tagihan Advertorial Wartawan di Dinas Kominfo Lubuklinggau.
Menanggapi hal ini Koimudin PJ Walikota Lubuklinggau, meminta waktu untuk mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan Dinas Kominfo. Selanjutnya kepada perwakilan aksi akan menyampaikan kembali.
Mendengar tanggapan dari Koimudin pihak pendemo melalui koordinator aksi Sancik. Tetap mendesak supaya tagihan Advertorial hak dari wartawan, sesegera mungkin direalisasikan. Serta meminta jabatan Kepala Dinas Kominfo kota Lubuklinggau untuk segera di evaluasi.
// Tim //