Menu

Mode Gelap
GERTAP Soroti Polemik Perombakan AKD Kabupaten Pasuruan Ketua LSM PERWIRA Segera Melaporkan Kepala Dinas PUCK-TRP Musi Rawas Ke APH Atas Dugaan Korupsi Gerakan MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Semarang Bersinergi Menjadi Garda Terdepan Kota Semarang

Sidik News · 27 Jul 2025 07:36 WIB ·

Lima Bulan Memimpin, Wagub LIRA Jatim dan Tokoh Masyarakat: Tuntut Janji Politik Pemimpin Kota Pasuruan.


 Lima Bulan Memimpin, Wagub LIRA Jatim dan Tokoh Masyarakat: Tuntut Janji Politik Pemimpin Kota Pasuruan. Perbesar

Pasuruan, JATIM | Sidikfakta.com — Pada hari Sabtu siang di warung, aroma kopi hitam pekat bercampur asap rokok kretek mengepul. Ayi Suhaya,.SH, sekaligus Wagub LIRA Jatim dengan baju nyentrik dan gelang Giok ditangannya, duduk santai di bangku kayu sambil menyeruput kopi susu. (27/07/25).

Di hadapannya, H. Yunus, tokoh masyarakat Pasuruan berjiwa kritis, menyeruput air putih botolan, dan perlu di ketahui mereka berdua sangat peduli situasi dan kondisi Kota Pasuruan.

Obrolan mereka kali ini terasa lebih serius dari biasanya. Pemilukada sudah usai, dan kota Pasuruan kini dipimpin oleh Adi Wibowo-Nawawi. Sabtu (26/7/2025).

Lima Bulan Memimpin, Wagub LIRA Jatim dan Tokoh Masyarakat: Tuntut Janji Politik Pemimpin Kota Pasuruan.

Pasalnya, sampai detik mereka menganggap belum ada gebrakan maupun terealisasi janji janji politiknya pada waktu kampanye kemarin.

Ayi Suhaya, Wagub LIRA Jatim dengan lantang bersuara, sangat kecewa kepemimpinan saat ini

“Kami sebagai warga kota Pasuruan menuntut janji seorang pemimpin, diantaranya; mengatasi masalah penataan parkir, masalah air bersih (PDAM), Kesehatan, masalah Jalan Lingkar Utara (JLU) serta banyaknya bangunan bangunan yang mangkrak,” ungkapnya

Ayi, juga meminta Adi Wibowo menepati janji politiknya. Karena menurutnya, pilihan masyarakat terhadap pasangan walikota dan wakil walikota. Salah satunya karena program yang ia janjikan sangat menggiurkan.

“Kala itu, pasangan Walikota, Adi Wibowo dan Nawawi menjanjikan delapan program yang ia sebut sebagai “Delapan Program Prioritas”. Salah satunya akan mengatasi penaataan parkir di kota Pasuruan dan masalah PDAM, ” ujarnya

Disisi lain, tokoh masyarakat kota Pasuruan, H. Yunus menyoroti proyek proyek pembangunan yang ada di kota Pasuruan,

“Pekerjaan pembangunan dikota kebanyakan dikerjakan oleh luar daerah, sehingga menimbulkan dampak ekonomi di daerah kita sendiri, ” ujarnya

Ia, berharap kepada pengusaha maupun kontraktor di kota Pasuruan, untuk duduk bareng bersama pemerintah daerah (Walikota).

“Kami menginginkan seluruh pengusaha/kontraktor lokal, menemui Walikota memberikan masukan. Supaya kontraktor lokal diperhatikan,” ujar H. Yunus

“Banyak rekanan kerja dari luar kota yang mendominasi, sementara pengusaha warga pribumi jarang mendapatkan pekerjaan,” imbuhnya

Ia, juga menambahkan kepada rekan-rekan kontraktor ataupun jasa konstruksi yang ada di Kota Pasuruan merapatkan barisan.

“Lakukan audiensi dengan Wali Kota untuk mendapatkan kejelasan terkait pekerjaan, agar kita bisa menentukan titik temu demi solusi akhir. Intinya, walikota dapat mencari pekerjaan kepada warga lokal masyarakat Kota Pasuruan,” pungkasnya

Kami hanya menuntut lima bulan kepemimpinan Adi-Nawawi itu dan untuk mengingatkan duet kepemimpinan itu akan janji politik yang mereka sampaikan saat berkampanye.

“Janji adalah utang dan oleh karenanya harus dilaksanakan, dan kami tidak ingin masyarakat dibohongi dengan janji-janji yang pada akhirnya tidak ditepati,” ujar Ayi Suhaya

Baca Juga Berita Lainnya : Buka Lomba Dayung Walikota Cup 2025, Nawawi: Harapannya Kedepan Diikuti Tingkat Regional

Selain itu,Ayi juga menyoroti kondisi PDAM Kota Pasuruan yang mana kabarnya telah merugi. Meskipun telah menerima bantuan dana hibah setiap tahunnya.

“PDAM yang selalu diberi hibah yang bersumber dari APBD, justru masih mengalami kerugian. Kerugian ini dari mana? Benang kusut ini harus diusut!. Seharusnya pihak PDAM menyampaikan ke publik secara transparan terkait keluar masuknya anggaran” tegasnya.

Ayo Suhaya, mendesak agar pengisian terhadap jabatan Direktur Utama PDAM Kota Pasuruan melalui uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test). Untuk menentukan apakah orang tersebut itu layak atau tidak menduduki jabatan sebagai direktur PDAM Kota Pasuruan saat ini.

“Ini peting karena untuk menghindari dugaan titipan atau suka tidak suka (like n dislike), sehingga diharapkan tidak terjadi kesalahan dalam memilih seorang direktur BUMD seperti dimasa lalu.” tandas Ayi Suhaya.

 

// M. Ichwan //

 

Kabiro Pasuruan Raya

Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Polres Pasuruan Salurkan Beras Murah ke Seluruh Wilayah untuk Jaga Stabilitas Pangan

13 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pelayanan RSUD Soedarsono Dinilai Buruk, Ketua LPK- BARATA: Tuntut Pemkot Pasuruan Beri Sanksi Tegas.

13 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Polres Pasuruan Gelar Lomba dengan Masyarakat, Dalam Rangka Peringati HUT RI ke-80

12 Agustus 2025 - 16:33 WIB

Polres Pasuruan Galakkan Pasar Murah, 200 paket Beras di Polsek Winongan Ludes Terjual

11 Agustus 2025 - 13:50 WIB

Polres Pasuruan Gelar Pasar Murah di 17 Polsek untuk Bantu Ekonomi Warga

10 Agustus 2025 - 19:43 WIB

Dorong Digitalisasi dan Sinergi dengan Pemerintah Desa, PMM UNU & STAI Salahuddin Gelar Talk Show UMKM

10 Agustus 2025 - 14:47 WIB

Trending di Sidik News