Pasuruan, JATIM | SidikFakta.com – Perempuan merupakan salah satu tulang punggung perekat kerukunan umat beragama. Untuk mendukung hal tersebut, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pasuruan melaksanakan kegiatan Sarasehan Perempuan Lintas Agama Dalam Bingkai Kerukunan yang bertemakan “Peran Aktif Perempuan Lintas Agama Dalam Membangun Toleransi dan Keberagaman”. (08/11/25).
Sarasehan yang terlaksana pada hari Sabtu (8/11/25) bertempat Balroom SD/SMP ELKANA Jl. Panglima Sudirman, Kota Pasuruan. Hari ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan toleransi antarperempuan pemeluk agama yang berbeda di kota Pasuruan.
FKUB Kota Pasuruan Gelar Sarasehan Kerukunan Perempuan Lintas Agama
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program tahunan dari organisasi FKUB Kota Pasuruan. Serta dihadiri sekitar 45 peserta yang berasal dari berbagai organisasi kewanitaan. Di ntaranya Struktur Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Pasuruan sebagai pelaksana, Muslimat NU, Fatayat NU,
Kemudian, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Pasuruan, Drs H Ma’mur Salim. Msi., dalam arahannya mengajak seluruh Organisasi Wanita untuk Bersinergi mewujudkan kehidupan yang saling menghargai dan menghormati antar sesama dalam keberagaman dan perbedaan.
“Sarasehan kerukunan perempuan lintas agama dapat menjadi salah satu cara untuk mewujudkan moderasi beragama, kerukunan, dan pembauran kebangsaan.” ujar Ma’mur Salim
Lebih lanjut dalam acara sarasehan kerukunan perempuan lintas agama ini. Ia mengajak setiap elemen masyarakat kota Pasuruan untuk berpegang pada kesepakatan organisasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bahwa Indonesia saling menerima meskipun beda agama.
“Perbedaan adalah sebuah keniscayaan, maka toleransi menjadi kunci untuk merawat kerukunan dan perdamaian,” kata Ma’mur Salim.
“Acara sarasehan kerukunan perempuan lintas agama semacam ini sejatinya merupakan salah satu cara untuk menangkal paham radikalisme ditengah masyarakat.Tidak ada agama radikal. Agama pada hakikatnya mengajarkan kerukunan, kedamaian dan keharmonisan.” imbuhnya
Baca Juga Berita Lainnya : Kendalikan Inflasi, Pemprov Jawa Timur Gelar Pasar Murah di Kota Pasuruan.
Selain itu, Ma’mur Salim menegaskan kegiatan ini, untuk mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati lintas agama dengan perbedaan dan keragaman dalam berkehidupan berkebangsaan.
” Acara ini merupakan bagian dari ikhtiar merawat kerukunan yang dilaksanakan oleh FKUB kota Pasuruan,” pungkasnya
Acara Sarasehan ini berlangsung dengan sangat sederhana dan antusias para peserta. Selain diikuti banyak komponen masyarakat, sarasehan juga menampilkan beberapa Narsumber kompeten, yaitu Nara Sumber 1 Dra. Hj. Masfufah, Sekretaris Muslimat., Nara sumber 2 Pdt. Elsya Sohilait, pendeta Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kota Pasuruan.
// M. Ichwan //
Kabiro Pasuruan Raya













