Pasuruan, JATIM | SidikFakta.com – Fatkhur Rozi (23) bersama kedua orang tuanya, warga Ketangirejo, Kecamatan Kejayan mendatangi Mapolres Pasuruan . Untuk mempertanyakan perkembangan pelaporan kasus yang terlaporkan, pada 4 Januari 2025. (05/06/25).
Keluarga Korban Penganiayaan Didampingi Ayi Suhaya Datangi Mapolres Pasuruan, Sesalkan Lambannya Kinerja Penyidik
Father Rozi ini mengalami luka lebam akibat mendapat pukulan dan tendangan dari beberapa pemuda.
“Kedatangan kami kesini ingin mempertanyakan perkembangan pelaporan dugaan penganiayaan dan penganiayaan anak saya sebagaimana surat laporan polisi nomor : LP/B/16/Il/2025/SPKT/ POLRES PASURUAN/POLDA JAWA TIMUR. Anak kami jadi korban pengeroyokan bulan Desember 2024 lalu. Ia didatangi sejumlah pemuda, ke rumahnya. Mereka tak terima, lantaran Fatkhur Rozi memasang atribut salah satu perguruan silat, yang ia dapat dari beli melalui online ,” ungkap Saida ibu korban (40) di halaman Mapolres Pasuruan, Rabu (5/6/2025).
Sisi lain, Imron (45) ayah korban berharap kepada pihak kepolisian segera memproses hukum bagi para pelaku.
Harapannya, penyidik bisa bekerja secara profesional. Jangan hanya menindaklanjuti laporan orang – orang kaya saja.
“Saya berharap, penyidik bisa bekerja secara profesional. Jangan hanya orang-orang kaya saja yang ditindaklanjuti laporannya.” ujarnya
Kasus ini sudah terlaporkan sejak enam bulan. Namun hingga kini, masih belum ada kejelasan. Sampai detik ini, tidak ada satupun penahanan bagi pelaku terduga.
Korban dan kedua orang tuanya datang ke Mapolres Pasuruan tidak sendirian. Ia didampingi kuasanya, Ayik Suhaya, SH.
Ayik Suhaya, aktivis kota Pasuruan mengaku kecewa dengan penanganan perkara oleh penyidik dari kepolisian. Sudah enam bulan dilaporkan. Namun hingga saat ini, tidak kunjung ada kepastian.
“Ini bukan waktu yang sebentar. Kami sudah laporkan sejak bulan Januari 2025, namun enam bulan berlangsung tidak ada satu pun tersangka,” ungkapnya.
Baca Juga Artikel Lainnya : Adanya Dugaan Kades Lubuk Kembang Bunga Lakukan Pungli Terhadap Petani Sawit di TNTN Capai Miliaran Rupiah
Menanggapi hal ini, Ayi Suhaya, yang juga Wagub LIRA Jatim. Meminta kepolisian bertindak tegas dalam penegakan supremasi hukum.
“Kami meminta pihak kepolisian tegas dan cepat menangkap para terduga pengeroyokan. Jangan hanya berpihak kepada mereka yang punya duit, sementara laporan orang-orang miskin, diabaikan.” tegas Ayi
Ia, juga menambahkan
“Perkara ini akan dibawa ke Propam, apabila kasus yang dilaporkan ini tidak kunjung ada kepastian.” tandasnya
// M. Ichwan //
Kabiro Pasuruan Raya