Pasuruan, JATIM | SidikFakta.com – Program revitalisasi Pasar Besar Kota Pasuruan segera dimulai. Tahap awal dari rangkaian proses revitalisasi ini adalah relokasi para pedagang yang terdampak dari program ini. Jika tidak ada perubahan, proses relokasi akan dimulai pada 23 Juli mendatang.
Sebagai upaya sosialisasi, Pemkot Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, mengundang ratusan pedagang pasar besar di Gedung Gradika Bhakti Praja. Para pedagang ini berkesempatan mendapatkan pencerahan secara langsung tentang bagaimana tahapan revitalisasi ini terlaksana. Selasa (15/7/2025) siang.
Sosialisasi Revitalisasi Pasar Besar, Wawali: Mari Kita Kembalikan Kejayaan Pasar Besar Kota Pasuruan
Wakil Wali Kota Pasuruan, M.Nawawi, S.Kom., MM., memimpin kegiatan sosialisasi ini. Dalam arahannya, Ia mengajak para pedagang untuk ikut mendukung dan mensukseskan program revitalisasi pasar besar.
“Pada prinsipnya Pemkot Pasuruan punya cita-cita bagaimana pasar besar kembali berjaya seperti jaman mbiyen (jaman dahulu). Dimana dulu tertata dengan baik dan pengunjungnya ramai, laris”, ujar Nawawi, yang diamini seluruh pedagang.
Ia pun memastikan para pedagang yang nantinya yang relokasi semuanya mendapatkan tempat. Rencananya, lokasi relokasi untuk mereka berdagang sementara berada di lantai 1 sisi selatan kantor UPT Pasar Besar, lantai 2 sisi selatan, lantai 2 sisi utara, area Kios E, Los Bunga, Porselen, dan Ikan. Saat ini lokasi-lokasi tersebut tengah mendapatkan sentuhan perbaikan agar nantinya representatif untuk digunakan berjualan.
“Insya Allah kita berusaha menghadirkan keadilan bagi panjenengan semuanya. Urusan rezeki sudah ada pakemnya. Salah satu kunci lancarnya rezeki adalah kalau kita tidak tukaran (bertengkar). Ketika panjenengan kompak dan solid, keberkahan akan datang”, imbuh Nawawi.
Wawali juga menghimbau agar nantinya jika program revitalisasi ini rampung, para pedagang ini tumbuh rasa ikut memiliki dengan cara merawat dan menjaga kebersihan sekitar kiosnya.
” Salah satu ilmu dagang yaitu bagaimana membuat pembeli kerasan. Bagaimana membuat kios kita tidak kelihatan rungsep, bau, atau kondisi lain yang membuat pembeli tidak betah. Hal itu bisa berangkat dari kesadaran pedagang”, tegasnya.
Baca Juga Artikel Lainnya : Polres Pasuruan Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan di Gempol, Pelaku Ditangkap Dalam Hitungan Jam
Ia pun berharap agar seluruh rangkaian proses revitalisasi ini berjalan lancar. Apabila sesuai rencana, bisa target selesai pada Januari 2026, wajah baru pasar besar Kota Pasuruan sudah dapat masyarakat nikmati.
Adapun beberapa sasaran yang menjadi ruang lingkup pekerjaan, antara lain area los daging, mushola, hydrant, toilet, paving jaringan, kanopi, dan saluran drainase.
// M. Ichwan //
Kabiro Pasuruan Raya