Kebumen – Kecelakaan saat mandi di sungai kerap terjadi di Kebumen. Berdasarkan catatan Polres Kebumen, tak sedikit korban akhirnya meninggal karena mandi di sungai. Hal ini menjadi perhatian serius Polres Kebumen agar tidak kembali memakan korban jiwa. Terlebih memasuki musim hujan, debit air meningkat yang berdampak pada derasnya arus sungai.
Seperti yang dilakukan oleh Polsek Poncowarno, mengarahkan regu patroli ke sejumlah sungai yang menjadi tempat favorit warga untuk mandi, seperti saluran induk wadaslintang timur, Desa Pejengkolan, Kecamatan Padureso, Kebumen, Rabu 6 Desember 2023. Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto mengungkapkan, hal ini dilakukan untuk mengingatkan warga tentang bahayanya mandi di sungai agar tidak terjadi kecelakaan serupa.
Remaja yang Sedang Mandi di Sungai Dihentikan Polisi, Polres Kebumen: Banyak Korban Jiwa Akibat Kecelakaan Air
“Sangat berbahaya mandi di sungai. Apalagi berdasarkan pantauan kami, debit air meningkat. Warga bisa saja terbawa arus,” jelas AKP Heru. Regu patroli Polsek Padureso yang di pimpin oleh Kapolsek Iptu Mariman menegur remaja asal Desa Kebapangan, Kecamatan Poncowarno yang sedang asyik mandi di “kedung” sungai.
Remaja yang tengah asyik, oleh Kapolsek diingatkan agar berhenti. Menurut Iptu Mariman, tempat tersebut arus air begitu deras, dan tergolong dalam. “Kita ingatkan untuk tidak mandi. Mereka akhirnya nurut. Apalagi saat mandi, remaja tersebut sama sekali tidak mengenakan pengamanan. Sehingga menurut kami sangat beresiko,” kata Iptu Mariman.
Terbaru, kecelakaan air terjadi di Pantai Setrojenar, Kebumen. Dua siswi MTs Roudlotul Huda Klirong di laporkan hanyut terseret ombak ketika bermain air di Pantai Setrojenar pada Minggu siang (26/11). Korban adalah Dea Ananda Pratiwi (15) dan Aisyah (15). Keduanya merupakan pelajar asal Kecamatan Klirong, Kebumen. Peristiwa kecelakaan laut tersebut terjadi sekira pukul 14.00 WIB. Korban atas nama Dea Ananda, sebelumnya berhasil di temukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban Aisyah di temukan 9 hari setelah nyatakan hilang.
Ombak besar pantai ataupun arus deras sungai di Kebumen sering sekali menelan korban jiwa. Banyak upaya telah di lakukan Polres Kebumen untuk menghentikan ataupun menekan kecelakaan air. Di antaranya memasang papan larangan mandi di laut serta mengarahkan patroli ke objek wisata laut, ataupun mengarah patroli ke sejumlah sungai-sungai.
Purwosantoso
Sumber : Humas Polres Kebumen