Cilacap | SidikFakta.com – Acara sedekah laut dengan cara Larung sesaji adalah merupakan kegiatan budaya turun – temurun bagi masyarakat yang mayoritas profesinya adalah nelayan yang sumber penghidupannya berasal dari laut. Sebuah kegiatan budaya yang layak untuk kita lestarikan, karena merupakan bentuk manifestasi dari rasa syukur para nelayan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Rukun nelayan ” Mina Asih “ di desa Karangbenda kecamatan Adipala kabupaten Cilacap. Merupakan sekelompok masyarakat yang profesinya sebagai nelayan . Dengan melestarikan tradisi dan budaya ” Larung sesaji “ setiap bulan Muharam ( Asyura ) sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Karena dengan karunianya, sehingga para nelayan berkesempatan mendapatkan kesejahteraan dari hasil laut yang melimpah.
Kepala desa Karangbenda, forkopincam, pejabat Pemda Cilacap, sesepuh masyarakat, tokoh masyarakat seperti Mbah Lawet, pengasuh padepokan, ormas dan LSM turut mengahdiri acara Larung Sesaji ini yang berada wilayah Cilacap dan sekelilingnya. Serta seluruh masyarakat desa Karangbenda bahkan masyarakat dari luar desa Karangbenda juga ikut mendukut acara ini dengan berduyun – duyung menyaksikan prosesi Larung sesaji pada hari Jumat, 26 Juli 2024 di pantai Sodong Cilacap – Jawa Tengah.
Prosesi Larung Sesaji Sedekah Laut Rukun Nelayan Mina Asih Di Desa Karangbenda Berjalan Lancar Dan Meriah
Baca Juga : Sat Tahti Polresta Cilacap Fasilitasi Pernikahan Tahanan Narkoba
Dalam sambutannya, kepala desa Karangbenda menyampaikan,
” Saya mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat yang sudah berkenan membantu dalam bentuk apapun demi lancarnya acara Larung sesaji ini, terutama kepada pemerintah daerah yang sudah mendukung pelestarian budaya, dan juga tokoh masyarakat seperti Mbah Lawet, Mbah Wanto dan lain – lain yang sudah berkenan meluangkan waktunya untuk menghadiri dan mendukung terlaksananya rangkaian kegiatan ini ” tuturnya.
Lebih lanjut kepala desa Karangbenda juga menjelaskan, bahwa
” acara Larung sesaji ini merupakan tradisi adat istiadat kami yang merupakan peninggalan nenek moyang kami dengan maksud, bahwa kami menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan yang maha esa yang sudah memberikan limpahan karunianya berupa lautan yang mengandung kekayaan yang luar biasa sehingga dapat mensejahterakan masyarakat desa kami, dan hal ini harus kita lestarikan bersama – sama agar adat dan budaya dinegeri kita tidak punah ” ungkapnya.
Mbah Walet salah satu sesepuh dan juga pengurus LSM Harimau wilayah Banjar negara saat dikonfirmasi awak media juga mengatakan,
” Acara Larung sesaji ini rutin setiap tahunnya dilakukan disini, dan saya insyaallah selalu hadir dan berperan serta dalam acara ini, karena ini adalah acara yang sakral dan juga sebagai bentuk pelestarian budaya bangsa. Dan acara ini adalah bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan yang maha esa yang sudah menciptakan lautan yang dapat dijadikan sebagai sumber penghidupan bagi para nelayan ” ungkapnya.
Purwo Santoso
