Menu

Mode Gelap
GERTAP Soroti Polemik Perombakan AKD Kabupaten Pasuruan Ketua LSM PERWIRA Segera Melaporkan Kepala Dinas PUCK-TRP Musi Rawas Ke APH Atas Dugaan Korupsi Gerakan MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Semarang Bersinergi Menjadi Garda Terdepan Kota Semarang

Sidik News · 10 Okt 2024 00:37 WIB ·

Pekerjaan “Penanggulangan Banjir PPK Sungai-BBWS Serayu Opak” Di Sungai Wates Desa Buntu, Ambruk, Mangkrak Dan Terjadi Penumpukan Material


 Pekerjaan “Penanggulangan Banjir PPK Sungai-BBWS Serayu Opak” Di Sungai Wates Desa Buntu, Ambruk, Mangkrak Dan Terjadi Penumpukan Material Perbesar

Cilacap | Sidikfakta.com – Proyek Penanggulangan Banjir, PPK Sungai – BBWS Serayu Opak di Sungai Wates, Desa Buntu, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Terkesan hanya untuk penyerapan anggaran tanpa di iringi dengan kwalitas hasil pekerjaan. (09/14/24).

Pasalnya, terlihat ada sebagian yang ambrol dan mangkrak. Bahkan sampai sekarang tetap membiarkan sehingga terjadi penumpukan material. Menyusul adanya permasalahan sosial akibat kurang/tidak adanya tanggung-jawab “Kontraktor” . Menyikapi tuntutan masyarakat sebagai indikator atas dampak negatif, baik dalam maupun pasca pengerjaan.

Berdasarkan informasi dari berbagai Nara-sumber yang berhasil Awak Media himpun oleh Arion Aheny. Jika terhitung dari sekarang pengerjaanya sudah 1 tahun lebih. Namun disinyalir belum ada penyerahan ke Pemerintah Desa Buntu. Selaku Penerima manfaat, mengingat masih dalam tahap perbaikan.

Pekerjaan “Penanggulangan Banjir PPK Sungai-BBWS Serayu Opak” Di Sungai Wates Desa Buntu, Ambruk, Mangkrak Dan Terjadi Penumpukan Material

 

PPK Sungai - BBWS Serayu Opak

Hal tersebut mencuat, sebagaimana pernyataan Rustam SPd, Kepala Desa Buntu tatkala mengkonfirmasikan di kantornya, belum lama ini.

“Berkaitan dengan pengerjaan proyek itu, selain tidak adanya papan proyek, sekaligus sering terjadi permasalahan, sementara kami dari Pemdes Buntu, hanya penerima manfaat yang tidak dilibatkan dalam pelaksanaanya. “kata Rustam SPd, Kepala Desa Buntu seraya menambahkan, “proyek tersebut berasal dari PPK Sungai-BBWS Serayu Opak, yang masuk dalam Anggaran 2023 dengan total nilai sebesar 4 Milyar (empat milyar rupiah).

Ironisnya, ketika menanyakan kenapa dibiarkan & siapa pemborongnya. Rustam menjawab tidak tahu. Meski diyakini, jawabanya itu hanyalah dalih untuk melempar tanggung-jawab. Sebagai indikator dari sebuah pembodohan dan pembohongan.

Hal tersebut sebagaimana pernyataan Tugimin (Kepala Dusun-Kadus ll, Desa Buntu), yang membawahi Wilayah terlaksanakanya proyek tersebut (senin, 7/10/2024)

“Dalam pengerjaan proyek tersebut, saya mewakili/disuruh oleh Rustam SPd (Kepala Desa Buntu) untuk mengawasi, sehingga tidak mungkin Kades tidak tahu siapa Kontraktor berikut Direksinya.”

Penjelasannya, sepengetahuan dan seingatnya, pekerjaan penanggulangan banjir di Sungai Wates itu, “HABIB” . Selaku kontraktor dan Ali dari PPK Sungai BBWS Serayu Opak bertindak selaku Direksi.

Namun sampai sekarang meninggalkan banyak permasalahan baik secara tekhnik maupun sosial, “katanya seraya membeberkan, ” .

Baca Juga : Seorang Warga Masyarakat Diwilayah Desa Buntu Kecamatan Kroya – Cilacap Layangkan Surat Terbuka Kepada Kementrian PUPT Republik Indonesia

Secara tekhnik, ada sebagian hasil pekerjaanya yang ambrol dan hingga kini belum juga melakukan perbaikan. Menyusul adanya penumpukan matrial yang justru menghambat aktifitas produktif masyarakat. Khususnya yang melintasi area tersebut.

Sementara dari aspek sosial, Tugimin memaparkan,

“akibat pekerjaan tersebut, sebanyak 36 patok batas tanah dalam PTSL hilang dan roboh.”

“Meski sudah kami kordinasikan, namun hingga kini, Kontraktor belum juga merespon, walaupun awalnya berjanji akan memperbaiki.
Belum lagi terkait kerugian masyarakat akibat pohon pisangnya yang rusak dan hilang, “tambahnya.

Lebih lanjut Tugimin membeberkan jika terkait pekerjaan tersebut tidak ada papan namanya.  Hanya tertulis —“proyek”–, pada outlet Tugu batas Desa.

Tanpa menyebutkan sumber dan besarnya anggaran berikut waktu pelaksanaan.

Adapun, bagaimana dan kenapa sampai tidak ada papan proyeknya,

“saya tidak tahu dan untuk lebih jelasnya silahkan menghubungi “HABIB (Cilacap) atau pak ALI selaku Direksi, meski dirinya memahami bahwa “seluruh proyek yang dibiayai oleh uang rakyat harus ada papan proyek karena selain merupakan langkah sosialisasi kepada masyarakat, sekaligus merupakan “schedule” kerja, “tegasnya.

Sementara tatkala dapat menghubungi by phone pada nomor : 0852-9107-46××. Ali mengakui dan membenarkan jika ada sebagian hasil pekerjaan yang ambrol.

“Memang benar ada sebagian dari hasil pekerjaan penanggulangan banjir di Sungai Wates, Desa Buntu yang ambrol, namun entah kenapa sampai sekarang belum diperbaiki oleh Kontraktor, “katanya seraya berjanji akan segera mengkomunikasikan hal tersebut dengan kontraktor, “tegasnya.

 

// Purwo Santoso //

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pelaksanaan Pengukuran Ulang di Desa Semare, Banyak Pihak Tolak Tanda Tangan

27 Juni 2025 - 07:50 WIB

Forum Transparansi (Fortrans) Datangi Polres Pasuruan, Tuntut Tindak Tegas Tambang Ilegal dan Korupsi Dana Desa.

26 Juni 2025 - 05:43 WIB

Pemilik Yayasan Al Naas Badru Laporkan Oknum LSM Dan Redaksi Radar 007.co,id Ke Polres Kebumen Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

24 Juni 2025 - 12:23 WIB

Hebat…! CV. Bina Serasi Serahkan Pengelolaan Parkir Basement Aloon Aloon Pasar Johar Kepada MAJ Kauman Untuk Kemaslahatan Umat

20 Juni 2025 - 20:03 WIB

Visi 10 Besar Kota Pasuruan di Porprov IX Tahun 2025, Walikota Adi Wibowo: Siap Menjadi Petarung

19 Juni 2025 - 20:23 WIB

Polres Pasuruan Kota Ungkap Kronologi Kasus Pembunuhan Jenazah Tanpa Busana di Grati.

18 Juni 2025 - 07:08 WIB

Trending di Sidik News