SidikFakta.com – Kebumen – Luasnya lahan pertanian dan pengaturan pengairan di Kabupaten Kebumen adalah sebuah modal besar pada sektor ketahanan pangan. Apabila di kelola secara maksimal dan berorientasi Pejuang pertanian produktif. Dengan aktifnya petugas pertanian dari dinas ketahanan pangan turun kelapangan untuk mensosialisasikan cara bertani yang baik. Untuk mendapatkan hasil yang baik sesuai standard yang di butuhkan oleh pasar.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari sistem pengairan yang teratur dan terkendali sesuai kebutuhan tanaman, agar hasil pertanian masyarakat bisa menghasilkan hasil yang maksimal yang tentunya membutuhkan personil pengatur pengairan yang mampu, mengerti dan Meu bekerja sepenuh hati, demi terjaganya kebutuhan air dilahan pertanian yang menjadi tanggung jawabnya.
Nasichudin warga desa Surotrunan Kecamatan Alian – Kebumen adalah petugas pengatur air pertanian ( ili – ili ) yang bertanggung jawab mengatur cukup dan tidaknya air pada lahan pertanian, di lakukannya dengan penuh tanggung jawab dengan harapan lahan pertanian yang pada umumnya di tanmi padi bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal.
Pejuang Pertanian Yang Sangat Vital Di lakukan Dengan Penuh Tanggung Jawab, Namun Luput Dari Perhatian Pemerintah
Saat di konfirmasi oleh awak media di tepi area persawahan, pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Mengatakan ” Saya sebagai orang yang di berikan tanggung jawab bidang pengairan oleh pemerintahan desa mempunyai kewajiban mengatur air. Supaya area pertanian bisa tercukupi semuanya kebutuhan airnya, supaya hasil panennya memuaskan. Dalam sehari saya bisa memeriksa saluran pengairan 3 sampai 4 kali agar saya bisa memastikan kebutuhan air terpenuhi ” ungkapnya.
Lebih lanjut Nasichudin menyampaikan, ” Tugas ini saya laksanakan dengan penuh tanggung jawab dan betul – betul saya perhatikan. Karena kasihan kalau ada yang gagal panen di karenakan kekurangan air, dan Allhamdulillah selama saya mengemban tugas ini semua masyarakat petani yang saya layani merasa puas. Sementara berkaitan dengan upah saya bekerja mengatur air ini. Akan di bayarkan pada saat panen. Sehingga saya juga termotivasi agar hasil panennya memuaskan ” pungkasnya
Nasichudin juga berharap terhadap pemerintah agar bisa mengendalikan harga gabah, agar petani juga abisa merasakan keuntungan dari hasil pertanian. Sehingga dapat memancing anak – anak muda tidak malu untuk bertani dan bukan hanya mengandalkan pekerjaan di perantauan yang hasilnya juga belum tentu memuaskan. Di sisi lain Nasichudin juga berharap agar para petugas pengatur pengairan ini mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah khususnya dinas ketahan pangan, harapnya.
Purwo Santoso