Menu

Mode Gelap
GERTAP Soroti Polemik Perombakan AKD Kabupaten Pasuruan Ketua LSM PERWIRA Segera Melaporkan Kepala Dinas PUCK-TRP Musi Rawas Ke APH Atas Dugaan Korupsi Gerakan MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Semarang Bersinergi Menjadi Garda Terdepan Kota Semarang

Sidik News · 11 Jun 2023 19:28 WIB ·

Dinilai Prematur dan Tanpa Putusan Sidang, PANA NTB Pertanyakan Keputusan Rehabilitasi Anggota Dewan Loteng Yang Tersangkut Narkoba


 Dinilai Prematur dan Tanpa Putusan Sidang, PANA NTB Pertanyakan Keputusan Rehabilitasi Anggota Dewan Loteng Yang Tersangkut Narkoba Perbesar

Lombok Tengah, NTB | Sidik Fakta – Terkait ditangkapnya seorang anggota DPRD dari Partai Berkarya Lombok Tengah, bernama Ryan Ferdiansyah karena narkoba, PANA NTB pertanyakan keputusan polisi yang menyatakan yang bersangkutan adalah korban dan harus direhabilitasi.

Ketua Pegiat Anti Narkoba (PANA) NTB, M.Samsul Qomar menyatakan,  keputusan Rehabilitasi terhadap anggota DPRD Loteng tersebut, terlalu prematur.

“Kami sepakat jika korban peredaran narkoba dilakukan rehabilitasi karena memang sebagai korban harus disembuhkan,”kata M.Samsul Qomar, Minggu 11 Januari 2023 dalam rilisnya.

Namun imbuh MSQ, akronim mantan Jurnalis ini, tidak serta merta seorang yang ditangkap karena menguasai dan menggunakan narkoba, langsung direhab, namun ada tahapannya.

Pihaknya melihat kasus penangkapan Oknum DPRD ini prestasi Kapolres Loteng dan dan patut diapresiasi, namun putusan sidang yang menentukan seseorang itu harus rehabilitasi atau tidak.

“Saya melihat belum ada sidang soal kasus ini, kok tiba-tiba ada statemen kasat narkoba bahwa yang bersangkutan sudah direbah, dasarnya apa kira-kira ?”ketus MSQ.

Untuk itu kapolres harus menjelaskan statemen anak buahnya tersebut, agar tidak menjadi yurisprudensi kedepan.

“Saya pernah mengikuti kasus narkoba yang menyeret YH dan AA, saat itu mereka memang di rehabilitasi, namun terlebih dahulu ada sidang dan diputuskan dalam sidang tersebut untuk menjalani rehab,”tutur MSQ.

Kasus anggota dewan tersebut lanjut MSQ, melihatnya agak beda dan spesial sekali. Karena belum ada sidang tiba-tiba sudah dibawa ke rumah sakit jiwa yang katanya 3 bulan lamanya.

“Sekali lagi pak Kapolres harus menjelaskan ini, jangan sampai besok kalau ada pelaku yang ketangkap juga meminta perlakuan yang sama,”imbuh MSQ.

“Sekali lagi, kami mendukung Kapolres Irfan membasmi narkoba di Loteng, tanpa pandang bulu. Beliau sama dengan menyelamatkan anak-anak bangsa dan ini sebuah hal yang mulia,”tutup MSQ.

(HSH)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

FORMAT Desak Kapolres Pasuruan, Perketat Pengawasan Peredaran Miras yang Semakin Mengkhawatirkan.

14 Agustus 2025 - 20:24 WIB

Sambut Hari Jadi ke-77 Polwan RI, Polwan Polres Pasuruan Gelar Donor Darah

14 Agustus 2025 - 19:04 WIB

Dinas Perkim Kota Pasuruan Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Program Rumah Tidak Layak Huni

14 Agustus 2025 - 18:58 WIB

Polres Pasuruan Salurkan Beras Murah ke Seluruh Wilayah untuk Jaga Stabilitas Pangan

13 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Pelayanan RSUD Soedarsono Dinilai Buruk, Ketua LPK- BARATA: Tuntut Pemkot Pasuruan Beri Sanksi Tegas.

13 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Polres Pasuruan Gelar Lomba dengan Masyarakat, Dalam Rangka Peringati HUT RI ke-80

12 Agustus 2025 - 16:33 WIB

Trending di Sidik News