Lombok Tengah, NTB – Setelah Aksi Damai pertama tiga NGO dengan membawa permasalahan pungli oleh oknum di Satuan Tahanan dan barang bukti (Sat Tahti) rabu minggu lalu dan Kapolres Lombok Tengah tidak mau menemui Massa aksi dengan alasan sedang di Polda NTB. Maka muncul Aksi Jilid II dengan gabungan 15 NGO, senin 01/04/2024 di depan Mapolres Lombok Tengah.
Aksi yang di komandoi Adipati LSM Gapura NTB sebagai Koordinator Umumnya dan L Subadri, L Edy Kurniawan, Sadam Husen, dan Kusuma Wardana menjadi Korlapnya tidak pun di temui Kapolres Lombok Tengah.
Baca juga: Cetak Semangat Baru, M Zarwadi Di percaya Nahkodai PMKM Prima Lombok Tengah
Dinilai Kurang Beretika, Kapolres Lombok Tengah Didesak Mundur Dari Jabatannya
Aksi Jilid II tersebut membawa setidaknya 4 poin utama yaitu Perbaikan Tata kelola penegakan hukum yang profesional. Setop Pungli yang terjadi di semua Satuan, Tindak Tegas Oknum yang melakukan pungli, dan Meminta Kapolres Mundur dari jabatannya.
“Ini adalah bentuk ketidak puasan masyarakat akan kepemimpinan Kapolres yang sekarang ini.,” kata L Edy Kurniawan yang akrab di sapa Rum datu dehe. “Begitupun di sat Lantas yang setiap hari kami dengarkan masyarakat mengeluh merasa di palak di dapan kantor sat lantas. Demikian juga saat penertiban balap liar motor yang di angkut di haruskan menebus dengan besaran sampai 1,5juta.,” ungkap Kusuma wardana alias Dode’.
Dengan berbagai persoalan yang di paparkan oleh Aliansi NGO Lombok Tengah itu tidak juga membuat Kapolres berjiwa besar menemui massa aksi. Maka Adipati selaku Kordum beserta semua massa aksi bertekad membawa persoalan tersebut ke Polda NTB agar Kapolres bisa di ganti.
“Berbagai macam persoalan yang meresahkan masyarakat tidak berani di pertanggung jawabkan kapolres sekarang ini dengan tidak menemui kami. Maka kami akan terus aksi sampai tuntas, dan akan membawa semua ini ke Polda.,”ujar Adipati.
Sehingga selepasnya dari depan polres Loteng massa aksi langsung menuju Propam Polda NTB untuk mengadukan permasalahan tersebut. “Kami akan langsung ke Polda, karena sudah di tunggu di Propam Polda NTB,”kata L subadri.
Syamsul Hadi
Kaperwil NTB