Pasuruan, JATIM | SidikFakta.com – Pemerintah Kota Pasuruan terus berupaya melindungi generasi muda dari ancaman narkoba yang dapat merusak masa depan bangsa. Hal tersebut juga Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo sampaikan, saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMP Negeri 1 Kota Pasuruan, Selasa, (21/10/25).
Kegiatan ini turut juga turut hadir pula anggota DPRD Kota Pasuruan Komisi l, H. Akhmad Rifa’i, S.H., M.H., Plt. Bakesbangpol Kota Pasuruan, Imam Subekti, perwakilan Badan Narkotika Kota Pasuruan, Fendi bersama para guru dan siswa.
Cegah Sejak Dini Pemerintah Kota Pasuruan Gencarkan Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMP Negeri 1 Pasuruan
Plt. Kepala Bakesbangpol, Imam Subekti, dalam laporannya menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan melibatkan pelajar secara aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
“Kondisi Indonesia saat ini sedang darurat narkoba, sehingga membutuhkan perhatian dan peran aktif dari seluruh pihak, termasuk pelajar,” ujarnya.
Imam Subekti, juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pasuruan intesif melakukan kegiatan sosialisasi karena saat ini Kota Pasuruan masuk kedalam kategorikan darurat narkoba.
“Saat ini hampir 80 persen, mayoritas penghuni Lembaga Pemasyarakatan di Kota Pasuruan adalah pengguna narkoba,” ungkanya
“Aksi pencegahan harus dilakukan secara masif, khususnya kepada para pelajar, sebagai generasi penerus bangsa.” imbuh Imam
Sementara itu, dalam sambutannya Adi Wibowo menegaskan bahwa narkoba merupakan ancaman nyata bagi generasi muda. Menurutnya, perjuangan di masa kini tidak lagi melawan penjajah bersenjata. Tetapi melawan penjajahan modern seperti narkoba yang dapat membunuh generasi muda secara perlahan.
“Kalau dulu kita dijajah secara fisik, sekarang kita bisa dijajah oleh narkoba yang membunuh generasi muda pelan-pelan. Kalau ini dibiarkan, Indonesia Emas 2045 bisa berubah menjadi Indonesia Cemas,” ujarnya.
Adi mengatakan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, generasi muda harus sehat, cerdas, dan bebas dari narkoba. la menekankan bahwa pendidikan menjadi kunci utama menghadapi bonus demografi di masa depan.
“Pemkot tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tapi juga infrastruktur sosial. Sekolah ini adalah bagian dari upaya kita membangun SDM yang tangguh, sehat lahir dan batin, serta bebas dari narkoba,” jelasnya.
Baca Juga Berita Lainnya : Hari Jadi Golkar Kota Pasuruan, Warga Antusias Serbu Pasar Sembako Murah
Ia, juga menambahkan bahwa berbagai program pemerintah seperti Grebek Stunting dilakukan untuk menciptakan generasi yang sehat sejak dini.
“Anak-anak harus belajar giat, mendapat dukungan dari keluarga, dan hidup di lingkungan yang sehat. Kalau ingin sukses, patuhlah kepada orang tua dan jauhi pergaulan yang salah,” ujar Adi.
Lebih lanjut, Adi menyoroti tantangan besar yang dihadapi pelajar di era globalisasi dan kemajuan teknologi. Ia mengingatkan agar pelajar berhati-hati dalam pergaulan, baik di lingkungan sekolah maupun di media sosial.
“Pergaulan sekarang tidak terbatas. Ada teman di luar sekolah, bahkan di media sosial. Oleh karenanya, penting bagi kalian untuk bijak dalam bergaul di era globalisasi dan kemajuan teknologi,” pungkasnya.
Selanjutnya, perwakilan dari BNNK Pasuruan, Muhammad Effendi, menegaskan bahwa kondisi darurat narkoba di Indonesia mengindikasikan bahwa setiap warga negara rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.
Dalam penyampaian materinya, Effendi menjelaskan berbagai hal mengenai narkoba. Mulai dari pengertian dan jenis-jenisnya, kenakalan remaja sebagai salah satu faktor penyebab penyalahgunaan, hingga cara peredaran yang kerap menyasar pelajar. Peserta juga diajak memahami cara menghindari narkoba serta sanksi hukum bagi pengguna maupun pengedar.
// M. Ichwan //
Kabiro Pasuruan Raya













