Kebumen, Jawa Tengah | Sidik Fakta – Patriot Nusantara dibawah kepemimpinan Sujud Sugiarto melakukan audiensi di Rumah Sakit dr. Sudirman ( RSDS ) Kebumen, Senin 22 Mei 2923, terkait dugaan pelayanan yang tidak profesional serta kurang humanis terhadap pasien yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Barawal dari peristiwa yang dialami oleh Muhroji warga desa Tanjungsari kecamatan Petanahan, yang dibawa pulang paksa dari Rumah Sakit dr. Sudirman (RSDS) Kebumen dikarenakan kartu KIS yang sudah tidak aktif dan harus dirawat dengan perawatan umum sehingga tidak mendapatkan fasilitas bantuan biaya perawatan dari pemerintah.
Tidak aktifnya kartu KIS, sebelumnya tidak diketahui oleh keluarga Muhroji dikarenakan tidak adanya sosialisasi dari dinas terkait, dan baru mengetahui setelah sesampainya dirumah sakit pada saat akan mengurus administrasi. Hal ini membuat keluarga Muhroji merasa kebingungan karena tidak memiliki uang untuk membayar biaya perawatan, dan memutuskan untuk membawa pulang paksa. Beberapa saat sesampainya dirumah, Muhroji meninggal dunia pada hari Selasa, 16 Mei 2023.
Meninggalnya Muhroji kemudian diketahui oleh Sujud Sugiarto sebagai penggiat sosial yang menamakan dirinya Patriot Nusantara kemudian melakukan investigasi secara mendalam dengan cara mendatangi rumah duka dan mencari informasi dari sumber yang terpercaya sebagai acuan untuk melakukan audiensi dengan pihak rumah sakit dr. Sudirman Kebumen.
Hadir dalam audiensi, direktur RSDS Kebumen Arif K, dan para kepala bidang di jajaran RSDS, Sujud Sugiarto dan anggota Patriot Nusantara serta jajaran Polres Kebumen. Audiensi berjalan lancar dan penuh dengan suasana damai dikarenakan salam audiensi, Sujud Sugiarto mengajak kepada semua pihak agar memperbaiki sistem demi tercapainya pelayanan yang baik kepada masyarakat yang dilakukan oleh pihak RSDS.
Disela sela acara audiensi itu Sujud Sugiarto mempertanyakan kepada kepala bidang keuangan RSDS Sari, “Apakah menegemen RSDS mempunyai beban target pendapan ?” Oleh kepala bidang keuangan RSDS Sari menjawab dengan tegas bahwa RSDS mendapat target pendapatan sebesar Rp. 132 milyard / tahun.
Mendengar jawaban tersebut, Sujud Sugiarto tercengang, dikarenakan rumah sakit mempunyai kewajiban melayani dan merawat setiap warga negara yang sakit, tanpa syarat. Dan Sujud Sugiarto berharap bahwa negara tidak berbisnis dengan rakyatnya. Maka, dengan adanya pemberian target pendapatan bagi RSDS, Sujud Sugiarto berencana melakukan audiensi dengan DPRD kabupaten Kebumen pungkasnya.
(Purwo Santoso)