Pasuruan | Sidikfakta.com – Maraknya dukungan debat paslon tunggal terhadap kotak kosong pada media sosial. Terutama pada daerah yang sedang menggelar Pilkada dengan peserta paslon tunggal. Termasuk Kota Pasuruan saat ini dengan paslon tunggal. (05/11/24).
Setiap orang atas dasar kebebasan yang mereka miliki, berhak mengekspresikan kepemihakannya di media sosial.
Selama tindakannya tidak melebihi dari Undang-undang maupun peraturan yang berlaku.
Abdul Mujib Menyoroti Debat Paslon Tunggal Yang Diadakan KPU Kota Pasuruan.
Soal kotak kosong, setiap orang dapat menjamin haknya memilih.
Bahkan ikut mengkampanyekan kotak kosong.
Memilih kotak kosong sebagai jalan oposisi terhadap paslon tunggal idealnya sudah berdasarkan pada pertimbangan matang.
Gerakan perjuangan mendukung kotak kosong yang mana tokoh masyarakat Menginisiasikannya, aktivis mahasiswa dan masyarakat sipil.
Sebagai respon kekecewaan terhadap perkembangan politik yang mana elite politik dan elite ekonomi turut mendominasi, yang memaksakan paslon tunggal dalam Pilkada.
Abdul Mujib yang akrab dengan sapaan Mujib Ivo
Beliau merupakan pengusaha beras menilai debat pada tanggal 2 November 2024 yang KPU gelar pada studio JTV, Surabaya, menurutnya,
” Itu bukan debat, lebih tepatnya penyampaian visi misi paslon tunggal.” ujarnya (5/11/2024)
Adapun unsur-unsur dalam debat, seperti:
Mosi, yakni hal atau topik yang ada dalam. Perdebatan.
Dalam debat, kedua belah pihak sudah pasti akan saling mengeluarkan argumen. Serta berbagai alasan dengan cara tertentu.
“Urgensinya apa debat jika tidak ada lawan debatnya. Mestinya jangan gunakan kata debat dalam hal ini. KPU hanya menampilkan Paslon 1, yang namanya debat itu unsurnya harus ada lebih dari 1 orang.” ucapnya
Pilkada serentak 2024 Kota Pasuruan tahun ini hanya ada satu paslon. Artinya lawannya kotak kosong.
“Nah karena konteksnya pilkada, mestinya debat ini harus dihadiri lebih dari satu paslon, kalau paslonnya tunggal kenapa KPU harus membuat program debat.” terang Mujib
Ia juga menilai KPU salah menggelar program debat. Apalagi ketua KPU Kota Pasuruan dalam sambutannya mengatakan,
“Debat merupakan salah satu metode kampanye”.
Selain itu ia menegaskan,
“Jujur buat saya pribadi debat paslon tunggal kemarin sangat tidak menarik, karena hanya paslon tunggal, dan cuma bisa menyampaikan visi-misi tanpa ada yg menyangga atau saling lempar argumen”. tegasnya
Menariknya, dalam segmen tersebut, terdapat pertanyaan dari aspirasi masyarakat kecamatan panggungrejo . Serta dapat pula melalui tahap penyaringan oleh tim panelis.
Salah satu pertanyaan yang kita ambil dari aspirasi masyarakat adalah terkait air bersih PDAM
Baca Juga : Polres Kabupaten Demak Tanam Padi Dalam Mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia (RI) Bidang Ketahanan Pangan
Menanggapi pertanyaan tersebut, Paslon 01, Adi Wibowo-Nawawi menyampaikan dalam acara debat kemarin, Sabtu 2 November.
Bahwa saya tersinggung atas apa yg d sampaikan oleh calon wakil walikota saat merespon warga panggungrejo yg bertahun-tahun kesulitan air bersih.
“Menurut saya sudah menjadi penyakit yg sangat kronis. Kenapa saya tersinggung, karena cawawali bukannya memberikan solusi terkait kesulitan air bersih, malah menyalahkan warga yg dalam keseharianya pakai pompa air untuk mendapatkan air bersih dengan lancar tidak tersendat-sendat bahkan tidak keluar”. keluhnya
Menyikapi atas apa yg disampaikan cawawali terkait warga pakai pompa air. Ia juga membeberkan,
“Bagaiamana warga tidak pakai pompa air lawong airnya saja tidak keluar (mampet), kadang dipompa saja keluarnya masih tersendat-sendat, apalagi tidak pakai pompa”. ucapnya
” Belum lagi warga masih dibebani tagihan harus dibayar, walaupun airnya tidak keluar sama sekali (abonemen). Mestinya Cawawali memberikan solusi bgmn kebutuhan air bersih warga ini bisa terpenuhi, bukan malah menyalahkan warga yang pada pakai pompa air”. imbuhnya
Meski demikian ia mengungkapkan jika debat yang digelar oleh KPU Kota Pasuruan ini cukup tahap pertama saja, agar tidak banyak buang-buang anggaran.
“Harusnya tidak perlu ada debat tahap kedua, buang-buang anggaran!,” pungkasnya
// M. Ichwan //
Kabiro Pasuruan Raya