SidikFakta.com / lumpia Semarang bukan sekadar jajanan biasa, ia adalah ikon kuliner yang merangkum sejarah panjang akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa di Kota Semarang. Dengan kulit tipis yang renyah dan isian padat yang kaya rasa, lumpia telah menjadi oleh-oleh wajib dan daya tarik utama bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke ibu kota Jawa Tengah ini. Cita rasa uniknya yang memadukan manis, gurih, dan sedikit aroma khas rebung dengan pengolahan sempurna menjadikannya tak tertandingi di antara varian spring roll lainnya di Indonesia. (2/10/2025)

Lumpia Semarang
Sejarah Romantis di Balik Setiap Gulungan Lumpia
Kisah di balik lahirnya lumpia Semarang adalah cerita cinta yang indah. Makanan legendaris ini berawal pada abad ke-19, dari pertemuan antara Tjoa Thay Joe, seorang perantau Tionghoa dari Fujian yang menjual makanan berisi rebung dan daging, dengan Wasih, seorang wanita Jawa yang menjual makanan serupa dengan isian udang dan kentang bercita rasa manis. Persaingan sehat di antara mereka berujung pada pernikahan, dan dari situlah lahir resep lumpia yang kita kenal sekarang. Mereka memadukan resep, mengganti isian daging babi dengan ayam atau udang, serta menyelaraskan rasa manis-gurih yang khas. Perpaduan sempurna ini menjadikan lumpia Semarang simbol nyata dari keragaman budaya yang harmonis.

Lumpia Semarang
Ciri Khas yang Membedakan Lumpia Semarang
Lumpia Semarang memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya. Pertama, isian utamanya adalah rebung muda (bambu muda) dengan cara pengolahan yang istimewa sehingga tidak berbau pesing, kemudian dicampur dengan orak-arik telur, daging ayam, atau udang. Dominasi rasa isiannya cenderung perpaduan rasa manis dan gurih yang seimbang.
Kedua, lumpia disajikan dengan saus kental manis berwarna cokelat yang terbuat dari gula merah dan bumbu, ditemani oleh acar timun, cabai rawit utuh, dan irisan daun bawang. Pengunjung dapat memilih antara Lumpia Goreng dengan kulit renyah keemasan, atau Lumpia Basah yang lebih lembut dan tanpa digoreng, menjadikannya pilihan kuliner yang fleksibel.
Baca Juga: Rahasia Kuah Bakso Rumahan Yang Bikin Lidah Bergoyang
Berburu Lumpia Legendaris di Kota Semarang
Untuk mencicipi kelezatan otentik lumpia Semarang, Anda wajib mengunjungi tempat-tempat legendaris yang sebagian besar dikelola oleh keturunan langsung dari sang perintis. Tiga nama besar yang kerap menjadi incaran wisatawan adalah:
- Lunpia Gang Lombok: Sering disebut sebagai pelopor, tempat ini menawarkan lumpia dengan resep yang diyakini paling otentik dan sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Lokasinya yang berada di dekat Klenteng Tay Kak Sie menambah nuansa historis.
- Loenpia Mbak Lien: Menawarkan varian yang lebih beragam, termasuk isian modern seperti smoked beef atau mozzarella, namun tetap mempertahankan resep klasik udang dan ayam. Lokasinya mudah diakses, cocok untuk oleh-oleh.
- Lunpia Cik Me Me: Merupakan generasi kelima, tempat ini terkenal sebagai pelopor lumpia bersertifikat halal dan seringkali menawarkan inovasi rasa unik, seperti isian daging kambing muda.
Setiap tempat menawarkan sentuhan rasa unik yang terjaga turun-temurun, memastikan Anda dapat membawa pulang sepotong kelezatan historis dari Kota Semarang ini.
Apakah Anda lebih tertarik mencoba lumpia versi otentik yang klasik atau varian yang lebih modern dan unik?
Red/












