Syarat Wajib Puasa Ramadhan: Raih Berkah dengan Memenuhi Ketentuan
SidikFakta.com – Ramadhan, bulan penuh berkah, bulan yang selalu umat Muslim nantikan. Ibadah puasa pada bulan suci ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Namun, tidak semua orang diwajibkan untuk melaksanakannya. Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi agar puasa menjadi wajib. Apa saja syarat wajib puasa Ramadhan? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Syarat Wajib Puasa Ramadhan
- Islam
Syarat pertama dan utama adalah beragama Islam. Puasa Ramadhan hanya wajib bagi umat Muslim. Orang-orang non agama Islam tidak wajib untuk berpuasa.
2. Baligh
Baligh atau dewasa menjadi syarat wajib berikutnya. Anak-anak yang belum mencapai usia baligh juga bekum wajib untuk berpuasa. Namun, berlatih berpuasa sejak dini itu juga penting agar terbiasa saat dewasa nanti.
Baca Juga: Mengajarkan Anak Berpuasa Dengan Mudah Dan Bahagia
3. Berakal
Orang yang berakal sehat wajib melaksanakan puasa Ramadhan. Orang gila atau orang yang mengalami gangguan jiwa tidak wajib berpuasa karena mereka tidak memiliki kesadaran penuh.
4. Mampu
Mampu secara fisik dan mental menjadi syarat penting lainnya. Orang yang sedang sakit parah, lansia yang lemah, atau dalam kondisi lain yang tidak memungkinkan untuk berpuasa, tidak diwajibkan. Namun, mereka wajib mengganti puasa di hari lain atau membayar fidyah. Jika Anda Seorang muslim, ada beberapa hal yang membolehkan untuk tidak ikut melaksanakan puasa, seperti:
- Mukim: Mukim atau tidak sedang dalam perjalanan jauh (musafir) juga menjadi salah satu syarat wajib puasa. Musafir diperbolehkan untuk tidak berpuasa dengan syarat jarak perjalanan minimal sesuai ketentuan agama (85 KM), perjalanan tidak menuju kemaksiatan, perjalanan dilakukan pada malam hari dan sebelum terbit fajar, telah melewati batas daerah tempat tinggalnya dan menggantinya di hari lain. Namun jika Anda merasa kuat untuk melaksanakan ibadah puasa ketika menjadi musafir, maka Anda bisa dan diperbolehkan berpuasa.
- Suci dari haid dan nifas: Bagi wanita, suci dari haid (menstruasi) dan nifas (darah setelah melahirkan) menjadi syarat wajib puasa. Wanita yang sedang mengalami haid atau nifas tidak diperbolehkan berpuasa dan wajib menggantinya di hari lain.
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan Dari Lafaz Makna Dan Keutamaannya
Marhaban Ya Ramadhan 2025 Sambut Bulan Suci Dengan Hati Bersih dan Semangat Baru
Dalil tentang Kewajiban Puasa Ramadhan
Kewajiban puasa Ramadhan tercantum dalam Al-Qur’an, surah Al-Baqarah ayat 183:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ١٨٣
yâ ayyuhalladzîna âmanû kutiba ‘alaikumush-shiyâmu kamâ kutiba ‘alalladzîna ming qablikum la‘allakum tattaqûn
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Ayat ini secara jelas memerintahkan umat Muslim untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Selain itu, terdapat banyak hadis sahih yang menjelaskan tentang keutamaan dan kewajiban puasa Ramadan.
Baca Juga: Zakat Fitrah 2025 Panduan Lengkap Hukum Syarat Dan..
Memenuhi syarat wajib puasa Ramadhan adalah langkah awal untuk meraih berkah dan keutamaan di bulan suci ini. Dengan memahami dan melaksanakan ketentuan yang telah ditetapkan, semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT. Mari jadikan Ramadhan tahun ini sebagai momen untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak amal kebaikan.